(PDF) Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol ...Pada Toko Prima Di Palu, Sulawesi Tengah . Merilin Wowiling . Jurusan Manajemen/Fakultas Bisnis dan Ekonomika . Merilin.Wowiling@gmail.com - DOKUMEN.TIPS (2023)

  • Rancangan Sistem Informasi Manajemen Sediaan

    Pada Toko Prima Di Palu, Sulawesi Tengah

    Merilin Wowiling Jurusan Manajemen/Fakultas Bisnis danEkonomika

    [emailprotected]

    Abstrak- Rancangan sistem informasi manajemen sediaan inibertujuan untuk

    mengetahui untuk mendukung dan membantu proses pembelian danproses

    penjualan agar lebih akurat dan tepat waktu di Toko Prima, Palu.Rancangan

    sistem informasi manajemen sediaan sangat perlu dilakukan,karena operasional

    berkaitan dengan proses pembelian dan proses penjualan di TokoPrima saat ini

    yang masih dilakukan dengan cara manual, sehingga kurang efektifdan efisien.

    Rancangan tersebut, diharapkan dapat mempermudah dalammendaptakan

    informasi yang akurat berkaitan dengan sediaan bagi Toko Primadi masa yang

    akan datang. Rancangan sistem informasi manajamen sediaanmenggunakan

    aplikasi database di Accurate 5 dengan penambahan ElectronicData Processing

    (EDP) yang meliputi perangkat keras dan perangkat lunak databasemanagement

    system, yang dapat mengatur proses pembelian dan prosespenjualan sediaan di

    Toko Prima. Rancangan tersebut juga terdapat data-data berkaitandengan

    informasi badan usaha, pemasok, pelanggan, sediaan. Rancangansistem informasi

    manajemen sediaan dapat menunjukkan bahwa dengan penambahanElectronic

    Data Processing (EDP) dapat meningkatkan efektivitas danefisiensi dalam proses

    pembelian dan proses penjualan di Toko Prima, karena semuaproses dapat

    dilakukan dengan mudah,cepat dan akurat.

    Kata kunci: Sistem Informasi Manajemen, Sediaan, Database,Flowchart, Toko

    Prima.

    Abstract- Inventory Management Information System Design aims tosupport and

    assist the process of buying and selling process to be moreaccurate and timely to

    Toko Prima, Palu. The design inventory management informationsystem is very

    important, because the operational activities related to theprocess of buying and

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1584

    mailto:[emailprotected]

  • selling process at Toko Prima today is still done manually,making it less effective

    and efficient. The design of the system is expected to ease inobtaining accurate

    information relating to the inventory for Toko Prima in thefuture. The design

    were used in Accurate 5 database applications with the additionof Electronic

    Data Processing (EDP), which includes hardware and softwaredatabase

    management system, which regulates the process of buying andselling process

    inventory at Toko Prima. The design also contained data relatingto information

    government, supplier, customer, and inventory. The designs ofmanagement

    information system inventory shows that with addition ofElectronic Data

    Processing (EDP) can increase the effectiveness and efficiencyin the process of

    buying and selling process at Toko Prima, because all processcan be done more

    easy, quickly and accurately.

    Keywords: Management Information Systems, Inventory, Database,Flowchart,

    Toko Prima.

    PENDAHULUAN

    Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi dapatdikatakan

    seiring dengan perkembangan teknologi yang mempengaruhi hampirseluruh

    kegiatan manusia. Dampak yang paling terasa dengan adanyaperkembangan

    teknologi adalah dari sektor bisnis. Sistem berbasis teknologimenjadi sesuatu

    yang tidak dapat dipisahkan dengan bisnis, dimana sistemtersebut diterapkan

    untuk membantu menjalankan aktivitas bisnis perusahaan agarsemakin

    berkembang dan dapat bersaing dengan pesaingnya. Bisnis tanpasistem informasi

    berbasis teknologi pasti akan kalah oleh para pesaing yang sadarakan teknologi.

    Para pengusaha sukses di dunia banyak menerapkan sisteminformasi berbasis

    komputerisasi dalam kegiatan bisnisnya. Menurut mereka, denganadanya sistem

    tersebut dinilai memberikan efisiensi waktu dan tenaga parapekerja.

    (www.kompasiana.com)

    Penggunaan teknologi informasi dapat memudahkan pelaku bisnisdalam

    melakukan aktivitas bisnisnya dan membantu dalam persaingandengan para

    pelaku bisnis lain. Selain itu, penggunaan teknologi informasidapat mengubah

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1585

    http://www.kompasiana.com/

  • cara kerja menjadi lebih sederhana dan lebih cepat. Pekerjaanyang sebelumnya

    dilakukan secara manual dengan menggunakan teknologi informasidapat

    dilakukan secara otomatis yang dapat terselesaikan dengan cepat.Penggunaan

    teknologi informasi juga dapat mempercepat proses pengambilankeputusan di

    perusahaan karena data yang diperlukan sudah tersedia dan dapatdiperoleh

    dengan cepat sehingga perusahaan bisa lebihkompetitif.(http://antidws.com/)

    Teknologi informasi dapat digunakan oleh berbagai jenis badanusaha,

    dimana teknologi informasi dapat memberikan banyak kontribusiyang sangat

    baik pada sistem informasi setiap bidang usaha yang memanfaatkanteknologi

    informasi. Memanfaatkan teknologi informasi menyebabkan banyakterjadinya

    perubahan yang luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran,pengelolaan

    SDM, penanganan transaksi, pertukaran informasi antar perusahaandengan

    pelanggan maupun terhadap perusahaan lain, pemasok, pemegangsaham atau

    seluruh pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan. Sehinggakontribusi

    teknologi informasi merupakan salah satu kunci keberhasilanperusahaan.

    (http://www.it-bisnis.com)

    Menurut Haag et al., (2008), teknologi informasi adalah ruanglingkup

    yang menggunakan teknologi dalam mengatur dan memprosesinformasi. Salah

    satu teknologi informasi manajemen pada zaman sekarang yangbanyak

    digunakan perusahaan adalah sistem informasi manajemen sediaan.Sistem

    informasi manajemen sediaan dapat mempermudah pemantauan jumlahstok,

    mempermudah pencatatan, dan membantu dalam pengambilankeputusan.

    Perusahaan yang sukses memiliki sistem informasi yang baikdengan

    penerapan information technology yang sesuai adalah PT AnugrahArgon Medica

    (AAM), PT Bank Central Asia Tbk., PT Asuransi Allianz UtamaIndonesia, PT

    Danareksa (Persero), PT Vico Indonesia, PT Bentoel Prima, PTGoldschmidt

    Sumi Asih, PT Garuda Indonesia (Persero), PT TelekomunikasiIndonesia Tbk.

    Perusahaan-perusahaan tersebut merupakan peraih juara pertamadalam Warta

    Ekonomi E-Company Award 2008 yang digelar oleh Majalah ekonomidan bisnis

    Warta Ekonomi. (www.wartaekonomi.co.id)

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1586

    http://antidws.com/http://www.it-bisnis.com/http://www.wartaekonomi.co.id/

  • Kebutuhan akan Sistem Informasi sudah merupakan tuntutan yangtidak

    dapat terhindarkan mengingat perkembangan lingkungan eksternalorganisasi

    semakin bergerak cepat, saat ini sudah berbasis teknologisehingga setiap

    organisasi harus bisa membaca perkembangan sistem informasiberbasis

    teknologi. Dalam organisasi penting adanya dukungan teknologiinformasi agar

    dapat membantu perbaikan kinerja organisasi.(http://www.kompasiana.com)

    Perkembangan bisnis dengan sistem informasi saat ini salahsatunya ialah

    industri ritel. Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia(APRINDO), bisnis

    ritel atau usaha eceran di Indonesia mulai berkembang padakisaran tahun 1980an

    seiring dengan adanya perkembangkan ekonomi Indonesia. Industriritel di

    Indonesia saat ini semakin berkembang dengan semakin banyaknyapembangunan

    gerai-gerai baru diberbagai tempat. Jumlah gerai ritel modernyang tergabung

    dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mencapai20.000 gerai.

    Dimana, Pertumbuhan gerai hypermarket rata-rata sebesar 30persen per tahun,

    Supermarket 7 persen per tahun dan Mini Market sekitar 15 persenper tahun.

    Sementara, menurut Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia(IKAPPI) jumlah

    Ritel Tradisional di seluruh Indonesia telah terjadi penurunanyang berdasarkan

    data Kementerian Perindustrian yang dikeluarkan pada tahun 2007,jumlah pasar

    tradisional mencapai 13.750 pasar dan pada tahun 2011Kementerian Perdagangan

    melansir data jumlah pasar tradisional tinggal 9.950 pasar.

    (http://industri.bisnis.com)

    Toko Prima terletak di Jl. Hj Saenso No. 9 Kab. Parigi Moutong,Palu,

    Sulawesi Tengah. Toko Prima merupakan badan usaha yang bergerakdibidang

    ritel yang menjual barang kebutuhan sehari-hari danmendistribusikan barang

    dagang ke pelanggan eceran dan pelanggan grosir. Prosesdistribusi ke pelanggan

    eceran yaitu pelanggan eceran datang langsung ke Toko untukmembeli barang

    yang dibutuhkan, sedangkan proses distribusi ke pelanggan grosiryaitu dengan

    menyediakan tenaga salesman yang datang langsung ke tempat usahapelanggan

    grosir dan melakukan proses pencatatan barang yang akandipesan.

    Dalam menjalankan usahanya Toko Prima memiliki beberapapesaing

    aktual yang bergerak dalam bidang usaha yang sama di Parigiyaitu Toko Utama

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1587

    http://industri.bisnis.com/

  • dan Toko Glory. Walaupun bergerak dalam bidang usaha yang samayaitu

    menjual barang kebutuhan sehari-hari, namun Toko Prima memilikibeberapa

    keunggulan yang tidak dimiliki para pesaingnnya. Berdasarkanhasil wawancara

    dengan pemilik Toko Prima keunggulan yang dimiliki yaitu jumlahsupplier yang

    lebih banyak dibandingkan dua pesaingnya, Toko Prima juga sudahmembangun

    usaha terlebih dahulu dibanding pesaingnya jika dilihat daritahun berdirinya,

    keunggulan lainnya adalah produk yang dijual yaitu menjualberbagai jenis barang

    termasuk kebutuhan sembako, Toko Prima juga memiliki tenagapenjual untuk

    melayani pelanggan grosir dan lokasi usaha yang lebih strategisdibandingkan

    dengan dua pesaing aktualnya.

    Tabel 1.1

    Keunggulan Toko Prima dibandingkan Pesaing

    Keterangan Badan Usaha

    Toko Prima Toko Utama Toko Glory

    Tahun

    Berdiri Tahun 1990 Tahun 1995 Tahun 1998

    Nama

    Pemasok

    1. PT. Surya Celebes Perkasa,

    2. PT. HM Sampoerna Tbk,

    3. PT. Sumber Cipta Multi Niaga,

    4. PT. Sumber Kawan Hidup,

    5. CV. Mitra Abadi, 6. PT. Niaga Nusa

    Abadi, 7. CV. Nayaka, 8. PT. Multi Nabati

    Sulawesi, 9. PT. Sinar Niaga

    Sejahtera, 10. PT. Kurnia Sukses

    Bersama, 11. PT. Enseval Putera

    Megatrading, 12. CV. Tirta Mas, 13. CV. Manggala Utama

    Parigi, 14. PT. Varia Kencana,

    1. PT. Surya Celebes Perkasa,

    2. PT. Sumber Kawan Hidup,

    3. CV. Mitra Abadi, 4. PT. Kurnia Sukses

    Bersama, 5. CV Manggala Utama

    Parigi, 6. PT. Varia Kencana, 7. CV. Jaya Makmur

    Sakti, 8. CV. Tirta Mas, 9. PT. Enseval Putra

    Megatrading, 10. PT. Multi Nabati

    Sulawesi, 11. CV. Nayaka, 12. Tompotika Raya

    Parigi.

    1. PT. Sumber Kawan Hidup,

    2. PT. Niaga Nusa, 3. CV. Nayaka, 4. PT. Multi Nabati

    Sulawesi, 5. PT. Surya Celebes

    Perkasa, 6. CV. Tirta Mas, 7. CV. Manggala

    Utama Parigi, 8. PT. Enseval Putra

    Megatrading, 9. Tompotika Raya

    Parigi, 10. PT. Surya Setia

    Sejahtera, 11. PT. Indofood CBS

    Sukses Makmur, 12. PT. Varia Kencana, 13. PT. Pagasindo, 14. PT.Bentoel, 15. PT. Varia Kencana, 16. Viva Pakarindo.

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1588

  • 15. CV. Jaya Makmur Sakti,

    16. PT. Nojoro Tobacco International,

    17. PT. Bentoel, 18. Tompotika Raya

    Parigi, 19. PT. Surya Setia

    Sejahtera, 20. PT. Indofood CBS

    Sukses Makmur, 21. Viva Pakarindo, 22. PT. Pagasindo, 23. PT.Eagle Indo

    Pharma

    Produk yang

    dijual

    Barang dagang: Menjual berbagai jenis barang termasuk kebutuhansembako

    Barang dagang: Tidak menjual kebutuhan sembako

    Barang dagang: Tidak menjual kebutuhan sembako

    Tenaga

    Penjual

    (Sales)

    Memiliki Tenaga Salesman

    Tidak memiliki Tenaga Salesman

    Tidak memiliki Tenaga Salesman

    Lokasi

    badan usaha

    Lokasi berada di jalur angkutan umum dan dekat dengan pasartradisional

    Lokasi usaha berada jauh dari jalur angkutan umum dan jauh daripasar tradisional

    Lokasi berada tepat didepan pasar tradisional

    Sumber : Data internal Toko Prima

    Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tahun berdiri TokoPrima

    lebih lama dibandingkan dengan para pesaingnya, sehingga TokoPrima sudah

    memiliki jumlah pemasok lebih banyak sejumlah 23 pemasok. Halini

    dikarenakan para pemasok sudah memiliki rasa percaya denganpengalaman usaha

    Toko Prima. Selain itu, Produk atau barang dagang yangditawarkan lebih

    beragam dibandingkan pesaingnya dikarenakan Toko Prima jugamelengkapi

    barang dagangnya dengan menjual kebutuhan sembako sedangkanpesaingnya

    tidak menjual atau tidak menyediakan kebutuhan sembako. Selainitu, Toko Prima

    juga memiliki Tenaga Salesman untuk melayani pelanggan khususnyaPelanggan

    Grosir dan didukung juga dengan lokasi badan usaha yang lebihstrategis jika

    dibandingkan dengan pesaingnnya.

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1589

  • METODOLOGI PENELITIAN

    Pada penelitian ini yang menjadi objek dalam pengambilan dataadalah

    Toko Prima. Toko Prima adalah Usaha dagang yang menjual barangkebutuhan

    sehari-sehari dan mendistribusikan barang dagang ke pelangganeceran dan

    pelanggan grosir. Tahapan yang dilakukan dalam pengumpulandata-data yang

    diperlukan adalah sebagai berikut :

    1. Riset Lapangan

    Riset Lapangan adalah aktivitas penelitian dengan caramelakukan

    kegiatan pengamatan langsung pada objek. Pada tahap ini,penulis

    melakukan dua aktivitas yaitu:

    a. Wawancara, penulis langsung melakukan wawancara dengan

    pemilik toko untuk memperoleh data-data yang diperlukan

    penelitian.

    b. Dokumentasi, penulis mengumpulkan data-data yangdiperlukan

    berdasarkan catatan yang ada pada badan usaha, terutamauntuk

    data yang berkaitan dengan pembelian dan penjualan, jumlah

    persediaan, data pelanggan grosir, data supplier

    2. Studi Kepustakaan

    Pada tahap ini, penulis juga mempelajari beberapa buku literaturyang

    berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dan akanmenjadi

    bahan pertimbangan antara teori dengan yang terjadidilapangan.

    Tahapan rancangan sistem informasi manajemen sediaan yangdigunakan

    dalam skripsi ini yaitu mengacu pada System Development LifeCycle yang terdiri

    dari 7 tahapan, sebagai berikut:

    1. Perencanaan

    Pada tahap perencanaan yaitu dengan melihat proses awalpembelian,

    penjualan dan sediaan yang ada di Toko Prima.

    2. Analisis

    Pada Tahap analisis yaitu menganalisis aktivitas operasi daripembelian,

    penjualan dan data sediaan yang saat ini masih dilakukan secaramanual

    3. Desain

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1590

  • Pada tahap merancang untuk sistem informasi manajemen sediaanyang

    sudah termasuk didalamnya pencatatan data dari pembeli,jumlah

    barang yang terjual dan masuk di Toko Prima ke dalam sebuahsistem

    yang terkomputerisasi agar memudahkan seluruh kegiatanoperasional

    badan usaha

    4. Pengembangan

    Pada tahap pengembangan database yang sudah dirancang untuk

    memperoleh hasil yang diinginkan untuk masa yang akan datang

    5. Uji Coba

    Pada tahap ini dilakukan untuk membuat verifikasi uji cobarancangan

    sistem informasi manajemen sediaan di Toko Prima danmenanyakan

    pendapat dari pemilik selaku pimpinan dari Toko Prima untuk ujicoba

    rancangan tersebut

    6. Implementasi

    Pada tahap ini untuk mengimplementasikan rancangan sisteminformasi

    manajemen sediaan pada sistem operasional Toko Prima

    7. Maintenance

    Pada tahap ini ada penambahan program perlindungan dataterhadap

    sistem yang sudah dirancang.

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    1. Tahap Perencanaan

    Rancangan Sistem Informasi Manajemen Sediaan dimulai dengan

    mengumpulkan data dan mengolah data Toko Prima Perencanaanprogram-

    program dengan menggunakan sistem flowchart, dan Accurate 5untuk pembuatan

    sistem pada Toko Prima yang berkaitan dengan transaksi pembeliandan

    penjualan, dan sediaan. Kebutuhan data untuk rancangan sisteminformasi

    manajemen sediaan adalah (1) Data Supplier; (2) Data Pelanggan;(3) Data

    Sediaan; (4) Data Penjualan; (5) Data Pembelian

    Pada Rancangan sistem informasi manajemen sediaan akan ada

    penambahan departeman Electronik Data Processing (EDP) untuksetiap proses

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1591

  • yang ada di Toko Prima yang akan melibatkan hardware, software,dan

    brainware. Hardware, yang digunakan yaitu seperangkat komputeryang akan

    menunjang software untuk dinstal ke komputer, setelah komputersiap maka akan

    dilakukan penginstalan program software ke dalam komputer, ujicoba rancangan

    yang dilakukan dengan menginput data pada software yangdigunakan yaitu

    Accurate 5 (Tahapan proses penggunaan software dapat dilihatpada tahap Uji

    coba) yang dapat membantu proses operasional di Toko Prima.Rancangan sistem

    dilakukan pada proses pembelian dan penjualan. Penggunaan EDPpada

    rancangan sistem informasi manajemen sediaan akan membutuhkanbiaya lebih

    karena meliputi pembelian seperangkat komputer dan biayapembelian software

    yang akan digunakan.

    Pada rancangan sistem yang baru Toko Prima juga membutuhkansumber

    daya manusia (SDM) yang dapat mengoperasikan sistem tersebut.Selain itu,

    untuk menjalankan sistem tersebut maka ada penambahan karyawanyaitu kepala

    keuangan dan perubahan tugas pada jabatan pimpinan, petugastoko, petugas

    gudang dan salesman.

    1. Pimpinan

    Tugas dari pimpinan yaitu mengontrol dan mengawasi kegiatan

    operasional toko seperti : (1) Kinerja karyawan, (2) KelancaranArus kas

    dan Arus barang badan usaha, (3) Pendapatan Penjualan, (4)Pengecekkan

    harga, kualitas barang yang diperoleh dari supplier, (5)Menerima laporan

    dari transaksi pembelian dan penjualan serta sediaan yang adadigudang

    dan (6) Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasionaldan

    sebagai pengambil keputusan di Toko Prima.

    2. Kepala Keuangan

    Tugas dari kepala keuangan yaitu (1) mengurus seluruh pembayaranke

    supplier dan penagihan ke pelanggan, (2) Mengurus danperhitungan gaji

    karyawan, (3) Membuat laporan transaksi pembelian danpenjualan.

    3. Petugas Toko

    Tugas dari petugas toko yaitu (1) Memenuhi pesanan pelanggan,(2)

    melakukan pembelian ke supplier, (3) Membuat faktur penjualandi

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1592

  • komputer, (4) Melakukan Update harga, kode, dan kuantitas barangpada

    file sediaan di komputer.

    4. Petugas Gudang

    Tugas dari Petugas gudang yaitu (1) Menyiapkan barangpesanan

    pelanggan dan melakukan pengecekkan kesesuaian barang denganfaktur

    penjualan, (2) Menerima Barang dan melakukan pengecekkanbarang

    datang dengan faktur pembelian dari supplier

    5. Salesman

    Tugas dari salesman yaitu (1) Menawarkan barang dan mencatatseluruh

    pesanan dari pelanggan, (2) membantu kepala keuangan dalammelakukan

    penagihan ke pelanggan, jika pelanggan tidak membayar piutangmaka

    salesman akan menarik kembali barang yang dibeli olehpelanggan.

    2. Tahap Analisis

    Analisis yang dilakukan adalah membandingkan antara penerapanSistem

    Informasi Manajemen Sediaan untuk rancangan transaksi pembeliandan

    penjualan, dan sediaan dengan cara manual yang saat inidijalankan. Sehingga

    dapat diketahui mana yang lebih baik untuk dijalankan. Analisisyang dilakukan

    sebagai berikut:

    1. Transaksi Pembelian Toko Prima

    Pada Toko prima untuk proses pembelian sudah diperlihatkan

    bahwa proses pembelian yang dilakukan masih secara manualatau

    konvensional. Dapat dilihat pada bagan alur yang terdapat padaBAB III

    (Gambar 3.2), Proses pemesanan barang dagang ke supplierdilakukan

    dengan melihat dan membuka satu persatu data berupa notapembelian

    sebelumnya dan nota penjualan ke pelanggan. Dengan melakukan

    pengecekkan pada nota-nota tersebut maka pemilik toko akan

    memperkirakan jumlah barang yang akan dipesan ke supplier,kemudian

    pemilik toko akan melakukan pengecekkan barang digudangdengan

    meminta petugas gudang. Dengan melakukan pengecekkan secara

    langsung ke gudang maka pemilik toko dapat memastikanperkiraannya

    terhadap jumlah atau stok barang tersebut benar atau tidak danbarang

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1593

  • masih ada atau sudah habis. Hal ini tentunya membutuhkan waktuyang

    lama untuk mengambil keputusan karena prosesnya yang lamauntuk

    mendapatkan informasi ketersediaan barang digudang. Selain itu,dalam

    satu gudang terdapat berbagai jenis dan nama barang, sehinggapetugas

    gudang harus menghitung satu persatu jumlah barang yang adagudang.

    Setelah mendapatkan informasi terkait ketersediaan barang makapemilik

    toko akan mengambil keputusan untuk melakukan pemesanan atautidak.

    Pada rancangan sistem informasi manajemen sediaan berbasis

    komputerisasi dengan menggunakan program software, maka TokoPrima

    dengan mudah dan cepat untuk mendapatkan informasi sediaandigudang.

    Sehingga pemilik toko dengan cepat untuk mengambil keputusanterkait

    pembelian barang dagang ke supplier.

    2. Proses Penjualan Toko Prima ke Pelanggan Eceran

    Proses penjualan pelanggan eceran dapat dilihat pada BAB IIIyang

    memperlihatkan proses penjualan masih dilakukan secarakonvensional

    atau manual. Bagan Alur yang terdapat pada gambar 3.3 yaitu

    menggunakan kertas untuk mencatat jumlah pesanan daripelanggan

    eceran dengan menuliskan satu per satu jumlah dan jenis barangyang

    dipesan. Proses menulis satu per satu nama barang di notamembutuhkan

    waktu yang lama karena banyaknya jumlah barang yang dibelioleh

    pelanggan, selain itu pemilik toko sering mendapatkan Komplaindari

    pelanggan karena salah memasukkan harga barang. Hal ini terjadikarena

    pemilik toko harus membuat nota dengan cepat agar dapatmelayani

    konsumen dengan tepat waktu. Pada rancangan sistem informasi

    manajemen sediaan, petugas toko akan langsung menginputpesanan

    pelanggan ke komputer kemudian print faktur penjualan. Selainitu, dapat

    menghemat kertas dan bolpen dan meminimalisasi kesalahanpenulisan

    harga pada barang karena sebelumnya program software yangdigunakan

    sudah diatur dengan mencantumkan kategori, nama, kuantitas danharga

    barang. Jika ada perubahan harga atau kuantitas barang makapetugas toko

    dapat mengubah harga dan kuantitas barang.

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1594

  • 3. Proses Penjualan Toko Prima ke Pelanggan Grosir

    Pada BAB III terlihat bahwa proses penjualan ke pelanggangrosir

    dilakukan secara konvensional atau manual. Bagan Alur yangterdapat

    pada gambar 3.4 memperlihatkan, dimana pemilik toko akanmenerima

    berupa catatan yang ditulis dibuku dan menyerahkannya lagi kepetugas

    gudang untuk dilakukan pengecekkan satu persatu untuk barangyang

    dipesan, apakah masih ada atau sudah habis. Lalu, petugas gudangakan

    memberikan tanda centang untuk barang yang masih ada dan tandasilang

    untuk barang yang sudah habis, kemudian diserahkan kembali kepemilik

    toko dan barulah pemilik toko menuliskan kembali pesanantersebut ke

    buku nota (hanya mencatat barang yang masih tersedia digudang).Selain

    itu, biasanya pelanggan grosir sudah menuliskan barang pesananke buku

    lalu pemilik toko akan langsung mencantumkan harga dan totalpembelian

    tanpa menyalin kembali ke nota. Pada rancangan sisteminformasi

    manajemen sediaan, Petugas toko akan melakukan penginputan satuper

    satu barang ke komputer, proses penginputan dengan memasukkankode/

    nama barang lalu akan muncul nama barang dan harga kemudiandicek

    apakah barang diinput sudah sesuai dengan orderan, selanjutnyaPrint

    faktur penjualan sebanyak dua rangkap, rangkap kedua diberikanke

    pelanggan dan rangkap pertama sebagai arsip toko prima untukpenagihan

    ke pelanggan.

    3. Tahap Rancangan

    Rancangan sistem informasi manajemen sediaan dimulai dalambentuk

    flowchart yang dapat memperlihatkan transaksi pembelian danpenjualan di Toko

    Prima. Pada rancangan ini akan ada, Diagram yang menunjukkanproses

    rancangan sistem informasi manajemen sediaan pada Toko Prima,dimana sistem

    tersebut dapat memberikan informasi terkait data-data yangdibutuhkan oleh

    badan usaha berupa data pelanggan, supplier, dan sediaan. Selainitu, sistem

    tersebut akan membantu transaksi pembelian dan penjualan sertaproses

    pengambilan keputusan di Toko Prima.

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1595

  • Pada Tahap desain pembuatan sistem ini, Toko Primamenggunakan

    software Accurate 5. Langkah awal penggunaan Accurate 5 yaitudengan

    menginput satu per satu data-data yang dibutuhkan terkait denganpembelian dan

    penjualan barang seperti data barang, data pelanggan, datasupplier dan membuat

    object yang berisi komponen-komponen, seperti Table yang terdiridari Table

    Supplier, Daftar Barang, Table Customer, Table TransaksiPembelian, Table

    Transaksi Penjualan.

    1. Table Supplier

    Gambar 4.15

    Table Supplier

    (Sumber :Accurate 5,2017, diolah)

    2. Daftar Barang

    Gambar 4.16

    Table Daftar Barang

    (Sumber :Accurate 5,2017, diolah)

    3. Table Customer

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1596

  • Gambar 4.17

    Table Customer

    (Sumber :Accurate 5,2017, diolah)

    4. Table Transaksi Pembelian

    Gambar 4.18

    Table Transaksi Pembelian

    (Sumber :Accurate 5,2017, diolah)

    5. Table Transaksi Penjualan

    Gambar 4.19

    Table Transaksi Penjualan

    (Sumber :Accurate 5,2017, diolah)

    4. Tahap Pengembangan

    Pada tahap pengembangan akan dilakukan dengan mengidentifikasilagi

    kebutuhan-kebutuhan Toko Prima, dimana pada proses ini penggunaakan

    bertemu dengan pengembang program dan pengguna akan menjelaskankebutuhan

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1597

  • sistem. Selanjutnya, membuat program sistem yang sesuai dengankeinginan

    pengguna dan melakukan pengujian pada program sistem yangakan

    dikembangkan. Pada proses pengujian, pengguna dapat melakukanpengujian dan

    memberikan kritik dan saran, lalu dilakukan perbaikan sesuaidengan masukan

    dari pengguna. Jika proses perbaikan selesai maka pengguna dapatmenjalankan

    program sistem yang sudah dikembangkan.

    Pada program software Accurate 5 belum bisa mencakup seluruh

    operasional perusahaan seperti pemilihan supplier terbaik dengankriteria

    pemberian Harga, Kualitas Produk, Proses Pengiriman dan Kemasan.Selain itu,

    pemilihan barang berdasarkan frekuensi penggunaan yaitu FastMoving dan Slow

    Moving juga perlu dikembangkan pada program Accurate 5.Pengembangan

    selanjutnya pada program yaitu dapat mengetahui besarnyapersediaan yaitu safety

    stock, kapan harus menyediakan safety stock dan berapa jumlahsafety stock yang

    harus disediakan.

    5. Tahap Uji Coba

    Pada rancangan sistem informasi manajemen sediaan dilakukan UjiCoba

    dengan menggunakan program Software yaitu Accurate 5 dariCPSSOFT sudah

    dilengkapi dengan data-data operasional berupa laporanpenjualan, laporan stok

    barang, data supplier, data pelanggan. Hasil rancangan tersebutakan diperlihatkan

    pada Pemilik Toko agar dapat melihat hasil yang dicapai daripenggunaan sistem

    informasi manajemen sediaan di Toko Prima. Selain itu, pemiliktoko yang

    sekaligus menjadi kasir akan mempelajari cara kerja darisoftware tersebut.

    6. Tahap Implementasi

    Pada Tahap ini, Pemilik Toko akan melihat keuntungan daripenggunaan

    sistem informasi manajemen sediaan yang akan membantu aktivitasoperasional

    badan usaha, yaitu ketepatan dan kecepatan untuk mendapatkaninformasi yang

    diperlukan terkait stok barang, pembuatan laporan, datapembelian dan data

    penjualan ke pelanggan baik eceran maupun grosir. Oleh karenaitu, dengan

    adanya rancangan sistem informasi manajemen sediaan berbasiskomputerisasi

    dengan program software Accurate 5 dapat mengelola seluruhoperasional Toko

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1598

  • Prima terutama terkait pengelolaan persediaan, transaksipembelian dan penjualan

    dapat berjalan dengan baik.

    7. Tahap Maintenance

    Tahapan terakhir yaitu Maintenance atau Perawatan yang akandilakukan

    secara rutin pada sistem yang sudah dirancang dan diterapkanagar data-data yang

    ada tidak hilang, melakukan backup dan restore data, serta dapatterjaga

    kerahasiannya karena pada software tersebut terdapat User Logindan dapat

    menyesuaikan hak akses masing-masing. Sehingga untuk menggunakansoftware

    tersebut hanyalah pihak yang mempunyai otoritas dalammenjalankan sistem

    tersebut.

    KESIMPULAN DAN SARAN

    Berdasarkan latar belakang pada BAB I, Toko Prima memilikimasalah

    terkait sediaan. Masalah tersebut menyebabkan Toko Primakesulitan dalam

    pengambilan keputusan. Dengan adanya rancangan sistem informasimanajemen

    sediaan diharapkan dapat mengurangi penumpukan barang digudang,informasi

    terkait jumlah atau stok dari barang dagang, dan transaksipembelian dan

    penjualan menjadi lebih mudah dan cepat.

    Informasi yang mudah didapatkan akan mempengaruhi setiapaktivitas

    pembelian Toko Prima, karena berpengaruh pada proses pemesananbarang ke

    pihak supplier dan untuk melakukan pemesanan barang harusdisesuaikan dengan

    permintaan terhadap barang, sehingga pemilik toko dapatmengambil keputusan

    untuk melakukan pemesanan dan dapat dilakukan dengan mudah dancepat serta

    dapat meminimalkan terjadi kekurangan maupun kelebihan barangdigudang.

    Rancangan sistem informasi manajemen sediaan di Toko Prima

    menggunakan System Development Life Cycle (SDLC). Pada Studi iniakan

    menggunakan tujuh tahapan yang ada pada SDLC yang akan mendukungproses

    pengambilan keputusan di Toko Prima. Tujuh tahapan tersebutadalah

    Perencanaan, Analisis, Desain, Pengembangan, Uji Coba,Implementasi,

    Maintenance.

    1. Perencanaan

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1599

  • Rancangan Sistem Informasi Manajemen Sediaan dimulai dengan

    mengumpulkan data dan mengolah data pembelian Toko Prima yaitudata

    yang terkait dengan Supplier, Pelanggan dan Stok barangdigudang.

    Perencanaan program-program dengan menggunakan sistemflowchart,

    dan Accurate 5 untuk pembuatan sistem pada Toko Prima yangberkaitan

    dengan transaksi pembelian dan penjualan, dan sistem sediaan.Kemudian,

    merencanakan penggunaan dan pengembangan sistem informasi

    manajemen sediaan tersebut.

    2. Analisis

    Tahap analisis untuk menganalisa sistem yang telah adadengan

    tujuan untuk merancang sistem yang baru. Pada penelitian ini

    menggunakan konsep Sistem Informasi Manajemen Sediaan agardapat

    mengetahui bagaimana aktivitas operasional terkait dengantransaksi

    pembelian dan penjualan, dan sediaan di Toko Prima yangdapat

    dijalankan dengan lebih mudah dan cepat dengan menerapkanSistem

    Informasi Manajemen Sediaan.

    3. Desain

    Setelah tahapan analisis selesai, maka tahap selanjutnyaadalah

    untuk merancang. Dimana pada tahapan ini akan menggunakanElectronic

    Data Processing (EDP) yang meliputi Hardware, Software, dan

    Brainware (Perangkat keras, Perangkat Lunak, dan siapa yangakan

    menjalankan sistem yang sudah dirancang).

    4. Pengembangan

    Pada tahap pengembangan akan dilakukan dengan

    mengidentifikasi lagi kebutuhan-kebutuhan Toko Prima, dimanapada

    proses ini pengguna akan bertemu dengan pengembang programdan

    pengguna akan menjelaskan kebutuhan sistem. Selanjutnya,membuat

    program sistem yang sesuai dengan keinginan pengguna danmelakukan

    pengujian pada program sistem yang akan dikembangkan. Padaproses

    pengujian, pengguna dapat melakukan pengujian dan memberikankritik

    dan saran, lalu dilakukan perbaikan sesuai dengan masukandari

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1600

  • pengguna. Jika proses perbaikan selesai maka pengguna dapat

    menjalankan program sistem yang sudah dikembangkan.

    Pada program software Accurate 5 belum bisa mencakup seluruh

    operasional perusahaan seperti pemilihan supplier terbaik dengankriteria

    pemberian Harga, Kualitas Produk, Proses Pengiriman danKemasan.

    Selain itu, pemilihan barang berdasarkan frekuensi penggunaanyaitu Fast

    Moving dan Slow Moving juga perlu dikembangkan pada program

    Accurate 5. Pengembangan selanjutnya pada program yaitudapat

    mengetahui besarnya persediaan yaitu safety stock, kapanharus

    menyediakan safety stock dan berapa jumlah safety stock yangharus

    disediakan.

    5. Uji Coba

    Pada Tahapan ini akan menggunakan Program Software yaitu

    ACCURATE 5 sudah dilengkapi dengan data-data operasionalberupa

    laporan penjualan, laporan stok barang, data supplier, datapelanggan.

    Hasil rancangan tersebut akan diperlihatkan pada Pemilik Tokoagar dapat

    melihat hasil yang dicapai dari penggunaan sistem informasimanajemen

    sediaan di Toko Prima. Selain itu, pemilik toko yang sekaligusmenjadi

    kasir akan mempelajari cara kerja dari software tersebut.

    6. Implementasi

    Pada Tahap ini, Pemilik Toko akan melihat manfaat dari

    penggunaan sistem informasi manajemen sediaan yang akanmembantu

    aktivitas operasional badan usaha, yaitu ketepatan dan kecepatanuntuk

    mendapatkan informasi yang diperlukan terkait stok barang,pembuatan

    laporan, data pembelian dan data penjualan ke pelanggan baikeceran

    maupun grosir.

    7. Maintenance

    Tahapan terakhir yaitu Maintenance atau Perawatan yang akan

    dilakukan secara rutin pada sistem yang sudah dirancang danditerapkan

    agar data-data yang ada tidak hilang, melakukan backup danrestore data,

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1601

  • serta dapat terjaga kerahasiannya karena pada software tersebutterdapat

    User Login dan dapat menyesuaikan hak akses masing-masing.

    REKOMENDASI

    Pada saat ini, kebutuhan sistem informasi manajemen sediaandengan

    program software ACCURATE 5 sudah dapat memenuhi kebutuhan TokoPrima

    karena untuk saat ini yang menjadi fokus utama yaitupengendalian stok atau

    jumlah sediaan digudang yang akan mempengaruhi pengambilankeputusan

    terkait dengan pembelian barang dagang ke supplier, transaksipenjualan ke

    pelanggan eceran dan pelanggan grosir. Dalam pembuatan SistemInformasi

    Manajemen Sediaan pada proses Pembelian dan Penjualan di TokoPrima ini

    ada beberapa saran untuk pengembangan sistem, yaitu :

    1. Pengembangan selanjutnya yaitu adanya pemeliharaan sistem,baik

    pemeliharaan perangkat keras maupun pengolahan data sistemsoftware

    agar dapat digunakan secara maksimal.

    2. Transaksi penjualan barang masih berdasarkan kode diharapkanuntuk

    kedepannya dapat dikembangkan dengan menggunakan alatbarcode.

    3. Pengembangan terkait database program perlu dilengkapi lagidengan data

    karyawan, seperti sistem perhitungan pemberian gajikaryawan.

    4. Melakukan pelatihan kepada karyawan agar program softwaretidak hanya

    sebatas pemilik saja yang menggunakan, tetapi karyawannya jugadapat

    diberikan pelatihan agar ke depannya pengguna program jugadapat

    digunakan oleh karyawan.

    Pada rancangan sistem informasi manajemen sediaan denganpenambahan

    Electronic Data Processing, dimana Toko Prima akan mengeluarkanbiaya

    pembelian komputer dan software yang akan digunakan, walaupunToko Prima

    harus mengeluarkan biaya tambahan tetapi ini adalah inventasijangka panjang

    yang akan memberikan keuntungan bagi Toko Prima agar dapatmemaksimalkan

    kegiatan operasional terkait proses pembelian dan penjualan.

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1602

  • DAFTAR PUSTAKA

    Baltzan Paige, Philips Amy, Haag Stephen, 2008, Business DrivenTechnology,

    International Edition, Fifth Edition, Mc Graw Hill, Irwin.

    Mcleod, Raymond Jr and George Schell, Management InformationSystem,

    Ninth Edition, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2004.

    Norton. P., 2003, Introduction to Computers, Fifth Edition, McGraw Hill

    Edition, New York.

    O’Brien, J. A., 2006, Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12,Salemba Empat.

    Romney, M. B. and Paul John Steinbart, 2003, AccountingInformation

    Systems, Nice Edition, Prentice Hall, Inc., United States ofAmerica.

    Russel, Roberta S., and Bernard W. Taylor JJJ, 2003, OperationManagement,

    Fourth Edition, Prentice-Hall International, Inc., United StatesOf

    America.

    Sutabri, Tata., 2005, Sistem Informasi Manajemen, First Edition,ANDI.,

    Yogyakarta.

    Turban, E. R. K. Rainer, dan R. E. Potter, 2005, Introduction toInformation

    Technology, Third Edition, John Wiley & Sons, Inc., NewYork.

    Waters, Donald, 2003, Inventory Control and Management, SecondEdition,

    John Wiley & Sons Ltd., England.

    Whitten, Jeffrey L., and Lonnie D. Bentley, System Analysis andDesign

    Method, Fifth Edition, McGraw-Hill Companies, Inc., 2001.

    http://antidws.com/2011/12/20/peran-teknologi-informasi-ti-it-dalam

    organisasi-perusahaan/ (diunduh tanggal 9 Oktober 2016)

    www.wartaekonomi.co.id (diunduh tanggal 11 November 2016)

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1603

    http://antidws.com/2011/12/20/peran-teknologi-informasi-ti-it-dalam%20organisasi-perusahaan/http://antidws.com/2011/12/20/peran-teknologi-informasi-ti-it-dalam%20organisasi-perusahaan/http://www.wartaekonomi.co.id/

  • http://industri.bisnis.com/read/20150727/12/456703/aprindo-jika-ekonomi-

    tumbuh-52-sektor-ritel-bisa-10 (diunduh tanggal 20 Februari2017)

    http://www.kompasiana.com/2012/09/manfaat-teknologi-informasi.html

    (diunduh tanggal 20 Februari 2017)

    http://www.it-bisnis.com/2017/04/manfaat-it-teknologi-informasi-dalam-

    bisnis.html (diunduh tanggal 2 Mei 2017)

    Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.7No.1 (2018)

    1604

    http://industri.bisnis.com/read/20150727/12/456703/aprindo-jika-ekonomi-tumbuh-52-sektor-ritel-bisa-10http://industri.bisnis.com/read/20150727/12/456703/aprindo-jika-ekonomi-tumbuh-52-sektor-ritel-bisa-10http://www.kompasiana.com/2012/09/manfaat-teknologi-informasi.htmlhttp://www.it-bisnis.com/2017/04/manfaat-it-teknologi-informasi-dalam-bisnis.htmlhttp://www.it-bisnis.com/2017/04/manfaat-it-teknologi-informasi-dalam-bisnis.html

Top Articles
Latest Posts
Article information

Author: Tish Haag

Last Updated: 06/04/2023

Views: 6463

Rating: 4.7 / 5 (67 voted)

Reviews: 82% of readers found this page helpful

Author information

Name: Tish Haag

Birthday: 1999-11-18

Address: 30256 Tara Expressway, Kutchburgh, VT 92892-0078

Phone: +4215847628708

Job: Internal Consulting Engineer

Hobby: Roller skating, Roller skating, Kayaking, Flying, Graffiti, Ghost hunting, scrapbook

Introduction: My name is Tish Haag, I am a excited, delightful, curious, beautiful, agreeable, enchanting, fancy person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.